Konsep Diri
- Extant self ( Diri Ideal )
- Disired self ( Citra Diri )
- Presenting self ( Harga Diri )
* Extant self ( Diri Ideal )
"Siapa saya" Dalam konteks dunia pendidikan, diri ideal yang sering ditetapkan orangtua adalah anak harus mendapat nilai sempurna (100 atau A). Bagaimana anda menetapkan standard ideal dari diri anda sendiri.
* Disired self ( Citra Diri )
"Saya ingin jadi apa" Anda akan selalu bertindak atau bersikap sesuai dengan gambar yang muncul dalam cerminan/citra diri anda. Bagaimana anda ingin menjadikan diri anda sebagai seorang individu yang sesuai dengan keinginan anda.
* Presenting self ( Harga Diri )
"Saya dinilai orang lain seperti apa". Semakin anda menyukai diri anda, menerima diri anda, & hormat pada diri anda sendiri sebagai seorang yang berharga & bermakna, maka semakin tinggi harga diri anda. Bagaimana anda bisa menghargai diri anda sehingga orang lain dapat menghargai anda.
Kesimpulannya dapat dimisalkan sebagai berikut : Orangtua anda menetapkan diri ideal anda harus mendapat nilai 100 untuk ulangan Matematika, tetapi anda hanya dapat nilai 60 (Citra diri). Yang terjadi sekarang adalah diri ideal tidak sejalan dengan citra diri.Ini sudah pasti akan berpengaruh pada harga diri anda.
Hubungan antara Extant Self dan Desired Self :
Bila kesenjangan antara extant self dan desired self kecil, ini berarti seseorang merasa puas pada dirinya dan mungkin tidak ingin mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik
Bila kesenjangan antara extant self dan desired self besar, ini berarti bahwa mungkin seseorang mempunyai keinginan yang sangat tinggi untuk berubah dan mungkin tidak realistik
Bila kesenjangan antara extant self dan desired self moderat (sedang-sedang saja), maka kondisi ini adalah yang paling bagus, karena orang itu menyadari keadaan dirinya sekarang dan menentukan tujuan yang masuk akal sehingga membuatnya terpacu untuk mengembangkan konsep dirinya
Mengubah dan meningkatkan konsep diri
Sangat tidak pantas sekali jika kita langsung menyalahkan orangtua atau guru yang dimasa lalu telah membentuk konsep diri anda menjadi “Saya Bodoh”. Kita sudah dewasa, jadi kita harus merubahnya sendiri.Bagaimana caranya?
Caranya sebagai berikut :
1.
Kisah Sukses : Berupa kejadian, peristiwa, pengalaman, atau apa saja yang pernah anda alami dalam
hidup yang dirasa istimewa. Kisah sukses ini harus anda tulis diatas kertas, tulislah kisah sukses terkini
lalu mundur lagi, terus mundur sampai saat anda masih kecil, sampai kisah sukses paling lama yang bisa
anda ingat. Ini akan membantu diri agar memberi self-talk positif dan menghentikan self-talk negatif
disaat mengalami kegagalan.
2.
Simbol Sukses : Bentuknya dapat berupa Trofi, sertifikat ijazah, surat penghargaan, lencana, foto,
tanda tangan orang yg dikagumi, rekaman video, kaset, dll.Simbol sukses ini sebagai Reminder
(pengingat) akan keberhasilan yang pernah kita raih. Kisah & simbol sukses ini dapat memperkuat
pondasi konsep diri anda.
3.
Afirmasi Positif : Siapakah orang yang paling anda percayai pendapatnya di dunia ini ?Tentu saja anda
sendiri. Maka dari itu tanamkan pada diri kita benih kepercayaan diri dengan ucapan-ucapan positif
(Afirmasi Positif). Afirmasi Positif dapat dibuat dgn benar, yakni :
a. Harus Positif.Jangan gunakan kalimat, “Saya tidak bodoh!” tapi gunakanlah kalimat, “Saya
cerdas dan terampil!”
b. Menggunakan kalimat waktu sekarang.Jangan menggunakan kalimat, “ Besok saya akan rajin
belajar,” tapi gunakan kalimat,”Saya adalah murid yang rajin belajar.”
c. Bersifat pribadi.Gunakan kata “saya”Misalnya,”Saya murid yang pintar dan….”
d. Persisten.Lakukan selama 21 hari non-stop.
e. Dengan hasrat dan antusiasme yang besar.Libatkan emosi anda saat mengucapkan kalimat
afirmasi anda.
4.
Visualisasi Multi Sensori Agar dapat melakukan cara ini, anda harus masuk dalam kondisi
alfa(kondisi di saat anda ingin tidur sehingga terasa rileks dan agak “fly”).Setelah masuk kondisi alfa,
lakukan langkah-langkah untuk melakukan visualisasi multi sensori, yakni :
a.. Tuliskan semua hal-hal positif seperti sikap, kepribadian, karakter, integritas, atau apa saja yang anda perlu ada dalam diri anda yang sukses.
b. Masuklah ke dalam kondisi alfa.
c. Saat kondisi alfa, gunakan mata pikiran untuk melihat diri sendiri yang telah sukses lengkap dengan semua hal positif yang telah anda tuliskan. Lihatlah diri anda yang sedang menerima ucapan selamat dan pandangan hormat & kagum dari orang sekitar anda.Setelah elihat diri anda, coba rasakan perasaan anda saat itu?Masuk lebih dalam dan nikmati! Saat melihat & merasakan hal tersebut, suara apa yang muncul dalam benak anda?apa yang anda katakan mengenai diri anda sendiri? (Lakukan selama 10 menit)
d. Setelah itu, buka mata perlahan-lahan, gerakkan ujung jari anda. Jangan langsung bergerak!Resapi perasaan sukses yang sedang anda rasakan.
Gambaran tentang diri sendiri
- Kekuatan dan kelemahan
- Tanggapan atas kekuatan dan kelemahan
Mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan
- Introspeksi diri
- Mengendalikan diri
- Membangun kepercayaan diri
- Mengenal dan mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh teladan
- Berfikir positif dan optimis tentang diri sendiri
Menerima diri
- Merasa senang terhadap diri sendiri
- Merasa lebih berharga
- Menerima kelebihan dan kekurangan
- Percaya diri
- Membangun sikap positif terhadap diri sendiri
- Mampu menerima orang lain
Cara Menerima Diri
- Selalu syukuri apa yang telah dimiliki
- Jangan terlalu sering mengkritik diri sendiri
- Terima pujian
- Luangkan waktu bersama orang-orang positif
- Tanamkan pikiran kita akan berhasil dan bahagia
- Membaca buku-buku pengembangan kepribadian
- Berusaha menggali potensi yang terbaik