S I K A P
Cara kita melihat sesuatu secara mental yang mengarah pada perilaku yang ditunjukan pada orang lain, ide, objek, dan kelompok tertentu
Komponen pokok sikap
Keyakinan (Aspek kognitif)
Keyakinan adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
- Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
- Pemahaman (comprehension)
- Penerapan (application)
- Analisis (analysis)
- Sintesis (syntesis)
- Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
Perasaan ( Aspek Afektif)
Perasaan adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:
- Receiving atau attending ( menerima atua memperhatikan)
- Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”
- Valuing (menilai atau menghargai)
- Organization (mengatur atau mengorganisasikan)
- Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai)
Perilaku (Aspek Konotatif)
Perilaku merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.
Bentuk Sikap
Sikap Positif
Sikap Positif adalah perwujudan nyata dari suatu pikiran terutama memperhatikan hal-hal yang baik. Sikap positif adalah suasana jiwa yang mengutamakan kegiatan kreatif dari pada kegiatan yang menjemukan , kegembiraan dari pada kesedihan, optimisme dari pada pesimisme. Sikap positif adalah keadaan jiwa seseorang yang dipertahankan melalui usaha-usaha yang sadar bila sesuatu terjadi pada dirinya supaya tidak membelokkan fokus mental seseorang pada yang negatif.
Bagi orang yang berpikiran positif mengetahui bahwa dirinya sudah berpikir buruk maka ia akan segera memulihkan dirinya. Yaitu yang sudah menuju ke arah negatif untuk kembali ke arah positif. Banyak orang dan ahli terutama para motivator yang membuat pengertian sikap positif.
Yang disebutkan tadi di atas adalah pengertian sikap positif menurut Elwood n. Chapman. Seorang motivator asal dari California Selatan. Apakah pengertian sikap? Apakah sama sikap dengan kepribadian. Sikap bukan lah kepribadian seperti yang sudah dibahas dalam posting citra diri positif.
Sikap adalah isyarat yang dipancarkan seseorang kepada orang lain juga merupakan cara manusia memandang sesuatu secara mental dari dalam.Sikap juga merupakan cara orang bereaksi terhadap suatu kejadian yang mereka alami atau yang mereka lihat langsung atau tidak langsung.
Sikap positif begitu kuat dapat memperkuat ciri-ciri kepribadian. Ia dapat membuat orang cantik menjadi dua kali lebih cantik. Hal ini dapat mengubah kepribadian yang membosankan menjadi kepribadian yang dipandang orang menarik.
Ia juga bisa “mencemerlangkan” karakteristik kepribadian yang lain. Dalam proses ini, citra keseluruhan orang yang bersangkutan menjadi lebih bersinar dan lebih menarik bagi orang lain.
Rasanya tidak perlu diragukan lagi bahwa sikap positif dapat membantu orang menampilkan kepribadian yang sebaik-baiknya.
Banyak orang berbakat, termasuk mereka yang memiliki karakteristik dan karisma yang didambakan orang lain merasa kesepian dan tidak bahagia, baik dalam kehidupan pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadi, karena mereka tidak menyadari pentingnya sikap yang positif.
Sikap Negatif
Sikap Negatif ialah sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan yang berlaku dalam masyarakat atau bahkan bertentangan. Sikap ini tercermin dalam :
- Kemalasan, mudah tersinggung, merasa paling berkuasa, emosional, serta suka memaksakan kehendak.
- Ceroboh, tidak tertib, dan tidak disiplin.
- Rendah diri, cemburu, dan pemalu.
- Boros serta bergaya hidup mewah.
- Tidak bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Langkah untuk menghilangkan sikap negatif
- Belajar mengenalinya
- Akui bahwa anda melakukannya bila anda melihat sikap tersebut pada diri anda
Usaha Menuju Sikap Positif
- Tumbuhkan pada diri anda suatu motif yang kuat
- Jangan biarkan perkecualian terjadi sebelum kebiasaan baru mengakar dikehidupan anda
- Berlatih pada setiap kesempatan
S I F A T
“Pada dasarnya sifat adalah bawaan seseorang dari lahir”
“Manusia memiliki sifat yang berbeda-beda karena sifat adalah faktor bawaan”
Allport mengatakan sifat pada manuasia ada 2 yaitu
- Sifat Umum
- Sifat Individu
Apakah yang membedakan Watak – Tempramen – Sikap – Sifat ??????????????